Jumat, 21 Maret 2014

Psikologi Pendidikan



Nama : Nurfarida Sari
                   Qonita aulia annisa
                   Umaimah Lathifah Hanun
                   Sharon Mailangkay
Kelas : psikologi nonreg D 2012
                  
Information processing
                Proses informasi adalah bagaimana kita memperhatikan,menyadari,perubahan. dalam memproses informasi kita dapat menyimpan informasi yang didapat melalu memori. Memori dibagi menjadi 2 macam yaitu memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek adalah sistem penyimpanan informasi yang hanya dapat menyimpan dengan jumlah terbatas dan dengan jenis tertentu selama beberapa detik. Sedangkan memori jangka panjang adalah sistem penyimpanan informasi untuk jangka waktu yang lama. Informasi yang tidak digunakan untuk tingkat apapun,kurangnya penyimpanan dan penggunaan tidak akan masuk kedalam memori jangka panjang atau bisa hilang dengan cepat.
Beliefs abuot attention
                Setiap guru memastikan para siswanya mendapatkan dan memperhatikan informasi yang disampaikan dengan baik. Untuk belajar  cara memperhatikan informasi,guru menyarankan menggunakan prinsip-prinsip berikut :
1.       Pengalaman belajar harus menyenangkan dan memuaskan
2.       Bila memungkinkan,pelajaran harus mempertimbangkan minat dan kebutuhan siswa
3.       Perhatian peserta didik dapat diperoleh dari memanfaatkan saluran sensorik yang berbeda
4.       Peserta didik dapat hadir sesuai waktu kosong mereka
5.       Peserta didik dapat hadir ketika begitu banyak informasi pada satu waktu dll.
Belifs about short-term memory
                Percaya prinsip-prinsip berikut untuk menjadi kenyataan :
1.       Kapasitas memori jangka pendek yang terbatas
2.       Informasi dapat diingat lebih baik dengan menghubungkannya dengan apa yang siswa sudah tau
3.       Untuk mencegah melupakan informasi baru kita harus memanipulasi atau ilmuan sebagai kognitif mengakatan terlibat dalm aktif “latihan”
Beliefs ebout long-term memory
        Seperti dicatat , informasi yang memproses peserta didik berlebihan atau menggunakan cara yang berarti menemukan jalan kedalam memori jangka panjang.
General beliefs about the memory proses
        Keyakinan umum ahli kognitif dengan keras untuk memori :
1.       informasi dalam memori jangka pendek hilang baik ketika memori yang kelebihan beban atau berlalunya waktu
2.       ketika informasi dalam jangka pendek hilang,itu tidak akan pulih
3.       pengambilan atau mengingat jangka panjangdisempurnakan oleh terhubungnya informasi untuk sesuatu yang kita sudah tahu saat kita awalnya belajar informasi baru
Pembelajaran Bermakna
Untuk membuat suatu pembelajaran lebih bermakna untuk dapat di pahami oleh anak, terdapat beberapa pendekatan yang meliputi:
1. Mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Menyediakan informasi yang logis dan terbuka
3. Menghubungkan informasi baru dengan pembelajaran sebelumnya
4. Memvariasi informasi yang ada atai yang di hasilkan
5. Membuat pelajar paham untuk meninjau kembali atau mengulang informasi kembali.
/. Proses siwa-berpikir dan menggunakan-informasi baru.
8. Membantu siswa saat mereka membutuhkannya.
9. Membantu siswa merangkum apa yang dipelajari.
10. Membantu siswa menerapkan apa yang dipelajari.
Dengan begitu siswa akan mudah mengerti dan mampu menerapkan pengetahuan yang di ajarkan.
Pendekatan Kognitif dalam mengajar dan belajar
Satu cara mengajar berdasarkan arti pembelajaran disebut "belajar membeberkan" atau "belajar menerima". Paling sering di sebut presentasi di mana guru melangsungkan aktivitas belajar (persiapan siswa untuk belajar, informasi orang tua logis dan terbuka, menghubungkan informasi untuk di pelajari dengan yang sudah di ketahui siswa, dan menggunakan variasi dalam menjelaskan informasi baru). Bagaimanapun, hal yang terpenting adalah guru menasehati dan mendukung pelajar.
Berikut ini teknik pembelajaran yang dapat di terapkan untuk pembelajaran bermakna.
- Pembelajaran dari tulisan.
Teknik ini memberi kesan bahwa pengetahuan lebih bermakna dan bertahan lama saat hal tersebut bisa dihubungkan, menghasilkan, dan/atau saat anak belajar dengan aktif. Teknik ini lebih efektif dibandingkan dengan mengatakan apa yang seharusnya anak pahami, guru memberikan tugas agar mereka dapat belajar langsung dari lingungan mereka. Dengan teknik ini anak akan lebih memahami pembelajaran karena anak secara langsung mencari tahu tugas yang di berikan melalui pembelajaran dari buku, literatur, maupun media.
Contohnya, saat guru memberikan tugas kepada anak tentang cuaca, maka anak secara otomatis akan pergi ke perpustakaan untuk mencari tentang meteorologi. Belajar dengan melakukan seperti teknik ini akan membantu anak menghasilkan penemuan diri nya sendiri. Karena anak secara langsung memperoleh pengetahuan. Teknik pembelajaran ini sama seperti konsep pengalaman pribadi yang di alami seseorang secara pribadi dan langsung.
-Peningkatan
Anggapan menyediakan bagi pelajar dukungan juga merupakan hal yang masuk akal. Dengan teknik ini anak akan lebih termotivasi untuk belajar karena adanya pihak-pihak yang mendukungnya dalam belajar seperti pihak guru maupun teman sebaya anak. Untuk itu, guru maupun teman sebaya anak bisa membantu anak  dalam memberi petunjuk, menjelaskan, mendemonstrasikan,  mempelajari sumber tambahan belajar. Tujuannya adalah untuk menjamin siswa mengerti. Peningkatan pada anak terjadi ketika anak memiliki persiapan untuk mempelajari suatu hal.
Reciprocal teaching
        Saat melakukan pengajaran, guru sering kali mengadakan hubungan timbal-balik saat mengajar kepada peserta didik. Contohnya, guru sering kali menanyai murid setelaha ia selesaia menjelaskan materi di papan tulis, agar guru tahu seberapa besar pemahaman murid atas materi yang tadi ia ajarakan.
Problem Solving
        Pendekatan lain yang dianjurkan oleh ilmuwan kognitif adalah pemecahan masalah. Dalam pemecahan masalah membutuhkan berbagai hal berikut: situasi dimana ada tujuan yang akan dicapai, peserta didik diminta untuk mempertimbangkan bagaimana mereka akan mencapai tujuannya.
        Fredickson dan snowman beranggapan bahwa terdapat dua perbedaan tipe dalam masalah. Tipe pertama disebut dengan “well-structured” yakni masalah yang dapat diselesaikan dengan mengingat dan menerapkan prosedur matematika atau ilmiah. Dan tipe kedua adalah “ill-structured” yakni masalah yang terjadi lebih sering dalam hidup sehari-hari dan muncul ketika mempelajari mata pelajaran yang berorientasi pada orang seperti psikologi atau pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar