Jumat, 21 Maret 2014

Psikologi Diagnostik II Observasi : Event Recording



PSIKOLOGI DIAGNOSTIK II OBSERVASI
EVENT RECORDING

Description: C:\Users\Meidina KH\Pictures\uneversitas negeri jkt .jpg

NAMA KELOMPOK 3 :
ANUGERAH FAUZI (1125125388)
DENISTYA RERY (1125125401)
FINANDA MURTIARTHA (1125125654)
UMAIMAH LATHIFAH HANUN (1125125707)
VEMY HERNITA (1125125376)
YOSAFAT NATANAEL (1125125711)

PSIKOLOGI NON-REG D 2012


Event Recording
            Dalam event recording (yang disebut juga sebagai event sampling), kamu mencatat setiap contoh dari perilaku tertentu atau kejadian tertentu yang terjadi selama observasi berlangsung. Seperti interval recording, event recording merupakan perrcobaan tentang perilaku. Tetapi, satuan pengukuran dalam interval recording adalah interval waktu dari perilaku target, sedangkan satuan pengukuran dalam event recording adalah perilakunya. Dengan kata lain, kamu menunggu perilaku yang telah dipilih (the event) terjadi dan kamu mencatatnya. Seperti interval redording, event recording sangat berguna untuk observasi terkontrol dan riset lab.
Major Uses of Event Recording
      Event recording menyediakan catatan sementara secara terus menerus dari perilaku yang diobservasi dan dengan demikian ini adalah cara sangat tepat untuk mengukur respons berlainan yang telah jelas awal dan akhirnya. Contohnya seperti mengeja kata dengan benar, menyelesaikan masalah, mengeluarkan respon sosial (seperti mengatakan “halo” atau berbagi mainan”, menarik-narik baju, bertingkah agresif, bangun dari tempat duduk, menggunakan kata-kata kotor, pergi ke toilet, makan, memberikan pertanyaan, mengalami kejang-kejang, membuat kesalahan dalam pidato, atau datang terlambat ke kelas.perilaku yang meninggalkan hasil yang permanen (seperti banyaknya kata yang dieja dngan benar, banyaknya masalah yang terselesaikan, atau banyaknya gambar) adalah hal yang mudah untuk diukur dengan menggunakan event recording. Sebagai tambahan, jika kamu menggunakan hasil yang menetap/permanen, kamu tidak perlu hadir ketika perilaku tertentu tersebut terjadi. Para guru atau orangtua dapat mengumpulkan hasil permanen tersebut untukmu.
Event recording kurang cocok untuk perilaku tingkat tinggi atau perilaku yang berubah-ubah dalam waktu ke waktu. Seperti contohnya, menepuk tangan adalah perilaku yang mungkin saja terjadi sangat sering, sehingga untuk memisahkan setiap kemunculannya menjadi sulit. Perilaku lain yang mungkin terlalu sering terjadi untuk event recording adalah seperti gerakan menggoyang-goyangkan; gerakan sentakan cepat yang dilakukan pada kepala, tangan, atau kaki; berlari; dan mengetuk-ngetuk benda. Respon-respon yang mungkin menjadi panjang selama periode waktu yang berbeda dan dapat menjadi hal yang sulit untuk direkam dengan menggunakan event recording termasuk menghisap jempol, membaca, mendengarkan, dan interaksi agresif.
How to Design an Event Recording
            Dalam menyusun sebuah acara rekaman Anda harus memutuskan ( a) berapa kali Anda akan melihat anak , ( b ) panjang periode observasi , ( c ) periode waktu dimana Anda akan melakukan pengamatan , ( d) perilaku target yang Anda akan mengamati dan ( e ) metode pencatatan data .
Frekuensi, panjang , dan waktu periode observasi.
Usia anak , pengaturan , dan alasan untuk penilaian akan mempengaruhi berapa kali Anda akan perlu untuk mengamati anak , panjang periode observasi , dan ketika Anda harus melakukan pengamatan . Sebuah sesi observasi dapat berlangsung dari 10 sampai 30 menit atau bahkan lebih lama . Mengatur waktu pengamatan Anda sehingga Anda can observe sampel yang representatif dari perilaku sasaran . Tentu mungkin, mengamati anak lebih dari sekali dan pada waktu yang berbeda sepanjang hari .
Target Behavior
            Pilih target perilaku berdasarkan cerita yang terlebih dahulu direkam, informasi wawancara, pertanyaan penyerahan, atau tes perilaku anak. Saat anda menggunakan rancangan sebelum kode sistem observasional, sistem kode tersebut akan menetapkan target perilaku.
Method of Recording Data
            Anda dapat merekam respon dalam berbagai cara, seperti menggunakan checklist, counter pergelangan tangan, counter tangan, counter elektromekanik, atau perangkat mekanis lain atau mentransfer benda kecil dari salah satu saku anda yang lain. Untuk tes paper and pencil anda dapata menggunakan berbagai metode untuk membuat perhitungan.
metode tradisional stroke:

metode dot and line:
Description: C:\Users\Umaimah Hanun\Pictures\762px-Dot_and_line_tally_marks.jpeg
Untuk merekam durasi perilaku, anda dapat menggunakan stopwatch, jam tangan, jam waktu, jam dinding atau beberapa perangkat waktu yang lain. Jika anda ingin merekam waktu perilaku yang terjadi dalam waktu yang tepat, anda mungkin ingin menggunakan laptop. Ada beberapa counter yang akan merekam kedua frekuensi kejadian dan durasi. Sebagai contoh sebuah panel counter yang memiliki beberapa tombol yang dapat digunakan, dengan satu tombol yang di tetapkan untuk masing-masing perilaku. Anda hanya memegang kunci dari durasi perilaku dan panel mencatat frekuensi dan durasi frekuensi.
Quantitative Data in Event Recording
            Bagian utama dari data kuantitatif yang di poroleh dalam rekaman kejadian adalah jumlah frekuensi, jumlah frekuensi perilaku dalam jangka waktu tertentu. Contohnya, rekaman kejadian mungkin menghasilkan informasi yang “Chris menggunakan 10 kata profan selama periode observasi 20 menit”. Selain frekuensi perilaku , anda dapat mengukur beberapa dimensi perilaku lainnya dalam rekaman kejadian termasuk tingkat perilaku, durasi intensitas perilaku, dan perilaku laten. Mari kita mempertimbangakan masing-masing dimensi.
Rate of Behavior
            Anda mendapatkan tingkat di mana perilaku yang terjadi selama sesi dengan membagi jumlah perilaku dengan panjang periode pengamatan.
Tingkat Perilaku =  n/t
Dimana      n = jumlah perilaku
                   T = panjang periode pengamatan.
Misalnya, jika Jessica diamati untuk keluar dari kursi 40 kali selama 10 menit pengamatan, tingkat perilaku akan sebagai berikut:
Tingkat perilaku           = n/t = 40/10 = 4/1
                                    = 4 kejadian per menit
Tingkat perilaku Jessica diamati untuk menjadi 4 kali per menit. Tingkat perilaku adalah indeks yang berguna sambil mencatat perubahan dalam perilaku anak, terutama di pengamatan sesi panjang berbeda.
Duration of Behavior
            Durasi perilaku dapat diperoleh dengan mencatat seberqapa lama setiap perilau itu berlangsung dari awal hingga akhir. Contohnya, untuk menentukan durasi amarah, saat menangis, berargumen, out-of-seat behavior, kerjasama, saat-saat menghisap ibu jari, atau menunda kepulangan saat selesai jam sekolah.
Dalam mengukur durasi terdapat dua jenis pengukuran durasi perilaku pertama adalah persentase waktu perilaku itu terjadi dan durasi rata-rata dari perilaku lain. Persentase waktu dari perilaku yang terjadi dihitung dengan membagi total durasi perilaku dengan lamanya waktu observasi.
Persentase waktu perilaku = d/i x100
d = total durasi perilaku
i = waktu pengamatan
durasi rata-rata dari perilaku dihitung dengan membagi total durasi perilaku dengan berapa kali perilaku itu muncul.
Rata-rata durasi perilaku = d/e
d = total durasi perilaku
e = banyaknya perilaku yang muncul
Intensity of Behavior
      Kamu dapat mendapatkan intensitas perilaku dengan cara membagi perilaku dalam tingkat-tingkat intensitas, seperti dalam interval recording. Sebagai contohnya, jika kamu mau mencatat intensitas dari perilaku agresif, kamu harus mengkategorikan periaku-perilaku agresif tersebut menjadi agak agresif, agresif sedang, dan agresif parah. Jika kamu meneliti seorang pelajar yang gurunya telah melaporkan bahwa pelajar tersebut telah menyerahkan semua tugas tetapi mengeluh, kamu dapat membaginya menjadi empat kategori, seperti (1) menyerahkan tugas tepat waktu tanpa mengeluh; (2) menyerahkan tugas tepat waktu dan mengeluh; (3) menyerahkan tugas telat tanpa mengeluh; (4) menyerahkan tugas telat dan mengeluh. Catat secara terpisah jumlah frekuensi dari masing-masing kategori.
Latency of Behavior
Anda mendapatkan latency perilaku dengan mencatat jumlah waktu yang berlalu antara isyarat yang diberikan dan timbulnya perilaku, ini memberitahu Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan anak untuk memulai perilaku.
Latency biasanya diukur dengan stopwatch, digunakan untuk menentukan waktu dari isyarat untuk terjadinya perilaku. Tindakan Latency sangat berguna ketika Anda perlu menentukan waktu yang dibutuhkan chikd untuk mulai obat cacing setelah instruksi telah diberikan. Untuk mulai memenuhi permintaan, atau untuk berdiri setelah alarm berdering (Suzler-Azaroff & Reese, 1982). Langkah-langkah Latency secara khusus usefuk ketika Anda prihatin tentang kemampuan chikd untuk mengikuti petunjuk (Alessi, 1998)
Advantages of Event Recording
            Rekaman acara memiliki manfaat sebagai berikut:
·         Mendeteksi perilaku dengan tingkat rendah, terutama ketika pengamatan yang dibuat oleh orang-orang yang biasanya dalam pengaaturan
·         Memfasilitasi studi tentang berbagai perilaku yang berbeda dari berbagai macam peristiwa.
·         Menggunakan waktu dan tenaga secara efisien.
·         Dapat mengakomodasi banyak metode perkemahan yang berbeda
·         Menyediakan informasi tentang perubahan perilaku dari waktu ke waktu dan jumlah perilaku yang dilakukan.
Disadvantages of Event Recording
·         Memberikan pandangan dari urutan perilaku dengan memisahkan kondisi kejadian dimasa lalu yang mungkin telah melewatkan hal itu
·         Tidak mengungkapkan urutan atau pola temporal, kecuali respon waktu di catat
·         Menghancurkan perilaku yang berkelanjutan dengan menggunakan kategori yang terbatas
·         Tidak cocok untuk merekam perilaku yang tidak berlainan
·         Kesulitan dalam membangun reliabilitasnya di beberapa penelitian
·         Kesulitan dalama membangun kehandalan dari beberapa pengamat
·         Membatasi kuantifikasi bagaimana dan mengapa terkait dengan peristiwa tersebut kecuali jika ingin dicatat
·         Membuat sulit dalam sesi perbandingan jika panjang periode observasi tidak konstan

Illustrations of Event Recording
                   Dalam contoh berikut, peristiwa merekam dan ukuran durasi digunakan dalam kombinasi untuk memeriksa perilaku out-of-seat anak (Whitman, Seibak, Butler, Richter, dan Johnson, 1982). Perhatikan bahwa reliabilitas antar pengamat menentukan.
Exercise 4-3 Event Recording Exercises
1.    Dengan pengamat pembantu, amatilah seorang anakdi taman bermain selama 5 menit.dengan menggunakan prosedur event recording, catatlah setiap kali anak itu terlibat dalam suatu permainan (dalam kategori umum) dengan anak lain. Bermain dengan anak lainnya meliputi bermain parallel, bermain kooperatif, dan bermain tidak kooperatif, tetapi bukan bermain sendiri. Gunakan metode titik dan garis untuk mencatat perilaku target.
Setelah kamu selesai mencatat, tentukan level dari perjanjian interobserver dengan cara menghitung persentase kecocokan. Hitunglah juga laju dari perilaku target.
Pertimbangkanlh pertanyaan berikut ini dalam mengevaluasi event recordingmu :
·         Sebagaimana jelas perilaku target yang teramati?
·         Apakah perilaku target muncul dalam frekuensi yang cukup untuk dapat diamati?
·         Sejauh mana kemungkinan bahwa waktu tertentu dalam suatu hari dapat mempengaruhi perilaku anak?
·         Sejauh mana keadaan di taman bermain dapat mempengaruhi perilaku anak?
·         Sejauh mana perilaku target direpresentasikan oleh perilau anak selama observasi dilakukan?
·         Bagaimana bisa penentuan dari kategori observasional ditingkatkan?
·         Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kerepresentatifan dari sebuah observasi??
·         Sejauh mana perilaku seorang anak dapat mewakilkan perilaku dari teman sebayanya?
·         Jika ada, bias apa yang dapat mempengaruhi observasi yang kamu lakukan?
Tulis satu atau dua laporan ayat yang menjelaskan pengamatan Anda . Sertakan informasi mengenai ( a) anak ( usia, jenis kelamin , dan karakteristik lain yang relevan ) , ( b ) pengaturan fisik di mana pengamatan berlangsung , ( c ) panjang waktu yang Anda mengamati anak , ( d ) frekuensi perilaku sasaran ( e ) tingkat perjanjian dengan co- observer Anda , ( f) sulit menentukan kapan perilaku sasaran mulai dan berakhir , ( g ) apakah definisi perilaku sasaran cukup memuaskan dan saran untuk meningkatkan definisi , dan ( h) implikasi dari temuan tHW ( misalnya , wheter perilaku itu cocok atau tidak ).

2.    ikuti prosedur umum yang sama seperti yang dijelaskan dalam latihan 1. Terdapat beberapa 3 perilaku sasaran: bermain soliter, bermain paralel, dan kelompok bermain. Menghitung tingkat interobserver secara terpisah untuk masing-masing 3 perilaku sasaran. Menghitung tingkat perilaku secara terpisah untuk setiap perilaku sasaran. Ikuti panduan dalam latihan 1.
3.   ikuti prosedur umum yang sama seperti yang dijelaskan dalam latihan 1. Observasi 4 tipe bermain: Bermain fungsional, bermain konstruktif, bermain dramatis, dan permainan dengan aturan. Menghitung tingkat interobserver secara terpisah untuk mencapai target perilaku.

4.    Bandingkan catatan-catatan yang didapat pada Latihan 1,2 dan 3. Apa perbedaan antara observasi bermain sebagai kategori umum, seperti di Latihan 1, observasi 3 tipe bermain yang berbeda,seperti di Latihan 2, dan observasi 12 sub tipe dari bermain, seperti di Latihan 3? Apa tujuan dari tiap tipe catatan sediakan? Informasi apa yang anda dapat (atau tidak dapat) dengan tiap tipe catatan? Tipe catatan mana yang lebih reliabel, dan mengapa? Tuliskan analisis anda dalam 1 atau 2 laporan paragraf.
5.    Dengan peneliti pembantu, observasilah seorang anak di tk selama 30 menit. Dapatkanlah izin dari sekolah sebelum memulai observasi ini. Pilihlah seorang anak yang tampaknya sedang terlibat dalam perilaku yg tidak baik (perilaku target) seperti berkelah,i mengamuk, perilaku yang menganggu atau perilaku yg tdk kooperatif. Catat setiap waktu perilaku tidak baik itu terjadi, gunakan metode titik dan garis.
Observasi perilaku tdk baik anak tsb mendapatkan per hatian orang dewasa dlm ruang an tsb  (perilaku target). Informasi ini Akan menunjukkan beberapa indikasi dari konsekuensi dari perilaku. Catat setiap kali anak tsb mendapatkan perhatian , Gunakan metode titik dan garis. Catatanmu harus memilki ruangan utuk mencatat frekuensi dr perilaku tdk baik anak tsb dan frekuensi dr perhatian org dewasa.
Hitung tingkat presentase dr persetujuan interobserver secara Terpisah utk dua perilaku target. Hitunglah nilainya secara Terpisah untuk dua perilaku target. Ikutilah petunjuk dari exercise 1.
6. Ikuti prosedur umum yang sama seperti yang dijelaskan dalam Exercse 1. Sekarang, meskipun demikian,catat lamanya waktu si anak bermain dengan anak-anak lainnya. Gunakan stopwatch atau alat lain untuk mengukur waktu yang berlalu. Hitunglah level dari perjanjian interobserver, waktu rata-rata dari perilaku, dan persentase dari waktu yang dihabiskan untuk perilaku tersebut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar