Sabtu, 22 Maret 2014

LDR itu Indah

pelajaran paling berharga yang aku dapatkan dari LDR adalah indahnya sebuah pertemuan. bagi pasangan muda yang tidak mengalami LDR pertemuan adalah hal biasa, tapi menurutku bertemu adalah hal yang paling sulit aku dapatkan saat LDR. banyak sekali orang disekelilingku ragu akan kemampuanku untuk menunggu, bahkan mereka secara tidak langsung mencibir ku, aku tidak pernah menganggap semua itu sebagai sebuah hinaan. aku yang menjalani hubungan ini, aku yang lebih tau siapa dia dan bagaimana dia. dalam sebuah hubungan LDR kita dituntut untuk menahan rasa malu kepada pasangan (dalam arti positif tentunya) contoh : jangan pernah malu untuk mengatakan rindu duluan, mengatakan i love you terlebih dulu, merengek dimanja duluan, dll. LDR membuat ku menjadi lebih dewasa dan tentu saja menjauhkan ku dari hal zinah seperti yang sering terjadi pada remaja jaman sekarang. LDR membuat ku lebih menghargai waktu dan perbedaan. tahukah kalian, pertengkaran kecil hingga besar merupakan suatu seni bagi para LDR, mengapa? karena saat kita bertengkar dan posisi kita jauh, kita akan menjadi semakin berusaha lagi sebagaimana mungkin mempertahankan hubungan ini hanya dalam telepon atau video call, atau bagaimana caranya agar kita bisa menjumpai pasangan kita yang berada jauh dari kita saat pertengkaran besar terjadi. saat tiba-tiba pasangan kita datang dihadapan kita saat itulah seni terjadi. seni terharu, seni gembira, seni tercengang, dll. sekali lagi pertemuan menjadi lebih berharga untuk kami para LDR. saat pasangan pada umumnya dapat bertemu hampir seminggu sekali atau bahkan setiap hari, para LDR membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan tahunan untuk sekedar bertatap muka atau menggenggam tangan. ketika sepasang kekasih LDR bertemu, mereka akan sangat bahagia sekali walau hanya sekedar piknik di pinggir danau kecil atau hanya menonton film romatis berdua di bioskop atau bahkan hanya jalan-jalan di taman rekreasi, yang mereka hargai dan harapkan hanya waktu dan pertemuan saat bersama. serunya mereka, asyiknya mereka, gilanya mereka, romantisnya mereka, kejutannya mereka hanya mereka berdua yang tau dan merasakan. saat perpisahan pun setiap pasangan LDR memiliki cara mereka masing-masing, dari mulai paling romantis bahkan paling tidak romantis dan terkesan seperti mereka tidak berjauhan. tapi sebenarnya di balik semua usaha mereka untuk saling diam dan melepas pergi terdapat sebuah kepedulian dan kesepian yang amat dalam.

saat seorang pria memutuskan hanya mengecup kening pasangannya hanya sesaat ketika ingin kembali ke kampung halamannya sesungguhnya itu menandakan bahwa iya sangat tidak dapat berlama-lama untuk mengecup kening gadis tersayangnya tersebut karena ia takut tak sanggup untuk pergi. dan ketika seorang wanita memberikan senyum "aku baik-baik saja" kepada pasangannya, sesungguhnya ia menangis dalam hatinya dan mengatakan "lekaslah kembali dalam pelukanku". 

semua pasangan LDR aku yakin pasti telah mengetahui dan siap untuk menanggung resiko ini. menghargai waktu, pertemuan, air mata, dan semua yang tidak bisa ditemukan di pasangan yang berdekatan. sungguh istimewanya kalian yang LDR, kalian harus ingat walaupun jarak yang memisahkan, kita masih punya Tuhan yang dapat menyatukan jarak tersebut bahkan mungkin mengikat kalian di bangku pelaminan. jangan pernah kalian merasa putus asa, pertengkaran itu wajar selama kita menyelesaikan dengan cara sehat. jadikan pertengkaran sebagai alasan kalian untuk semakin kuat dan erat, jangan luapakan doa sebagai kunci utama dalam LDR. sabar, jangan putus asa, selalu percaya, jaga semua yang harus dijaga. insyaallah semua pasti baik-baik saja mungkin ada kejutan-kejutan lain yang akan mempererat hubungan kalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar