jika cinta adalah ibarat
berarti kamu ibarat heroin
sekali meraskannya
ingin lagi lagi dan lagi
jika cinta adalah seperti
berarti kamu seperti kuku
tak pernah habis dipotong
dan tak ada ujungnya
jika cinta adalah sebuah
berarti kamu sebuah udara
selalu dibutuhkan
dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun
tapi... tidak !!
cinta ku ke kamu
bukan ibarat, seperti atau sebuah
tapi cintaku itu kamu
ya... apa adanya kamuu :)
Jumat, 20 April 2012
Minggu, 15 April 2012
UN telah tibaaaa :)
buat seluruh kelas XII angkatan 2011-2012 semangat yaa buat UN besok sampe 4 hari kedepan.. semoga diberi kelancaran dan kemudahan sama Allah YME.. sukses yaa, terlebih buat kelas XII IPS 1 yang sangat gue cintai semangat yaa... gue yakin kita pasti bisa kawan, 3 tahun belajar di pertaruhkan 4 hari kedepan.. sos 1 gue yakin bisa dan LULUS 100% amiiinnnnn....
dan especially buat G semangat yaa buat UN besok gue yakin lu bisaaa, gue selalu suport dan nyemangatin lho dari sini...
Good Luck yaa guys... :)
dan especially buat G semangat yaa buat UN besok gue yakin lu bisaaa, gue selalu suport dan nyemangatin lho dari sini...
Good Luck yaa guys... :)
Sabtu, 14 April 2012
Jumat, 13 April 2012
laifa dan ferio 2
saat laifa melihat anita bahagia karena willy, ia hanya tersenyum dan berharap kebahagian itu dapat ia rasakan dgn ferio dan semua perasaan yg ia pendam terhadap ferio.. Dan ketika itulah laifa akan tersenyum bahagia saat mendengar jawaban dari ferioo. . laifa pun berharap Tuhan dan keberuntungan selalu berada disampingnya terutama saat ia berada masih memiliki kesempatan untuk berdiri disisi ferio. Laifa hendak mengatakan yang sebenarnya pada ferio dan hendak memberikan suatu hadiah untuknya namun keraguan melanda laifa tapi dsaat waktu yang pas nanti laifa pun akan segera mengatakan perasaany pada ferio, seperti anita yang telah memberitahukan perasaanya diwaktu lampau kepada willy dan memilki akhir yang manis :). dengan bantuan anita, laifa tidak merasa ragu. Namun perasaan laifa masih tak yakin apa yg akan ia katakan pada ferio kelak, laifa terlalu malu dan takut akan niatnya itu. Dan laifa berharap mendapat jawaban dari arti pandangan ferio terhadapnya, bahagia kah? Atau sedih?
Minggu, 08 April 2012
Laifa dan Ferio 1
entah apa yang ada dipikiran Laifa saat ini tentang perasaannya kepada Ferio, berlanjutkah atau tidak... tiap malam, rasa itu tak pernah berkurang namun Laifa tak yakin akan perasaannya kepada Ferio, menatap dan menatap dari jauh. gerak-gerik apapun yang di timbulkan Ferio menarik perhatian Laifa.
andai Laifa bukan si Itik Buruk Rupa yang bisa kapan saja menebarkan pesonanya kepada setiap lelaki, sayangnya ia hanya dikenal sebagai Laifa si Itik Buruk Rupa.
berbagai kata semangat telah dilontarkan orang terdekat Laifa, tapi tidak berpengaruh sama sekali kepada dirinya... "Laifa.. kok bengong sih?" sapa Ajela tiba-tiba dan membuyarkan lamunannya. "kamu, nggak apa-apa.." balas Laifa dengan senyum manis. "alaaahh... jangan bohong, wajahmu itu tak pernah bisa berbohong." ucap Ajela yang seolah tau apa yang sedang dipikirkan Laifa. "Ferio..." baru saja sepatah kata terucap sebelum Ajela menyelak. "Ferio... Ferio... Ferio, setiap hari kepalamu hanya terisi dengan nama FERIO ! pake pelet apa sih tuh orang !" Ajela mulai dengan koarnya. "husshhhh... jangan kencang-kencang, bagaimana jika ia mendengar?" ujar Laifa seraya membekap mulut sahabatnya itu.
tak lama kemudian munculah sesosok Ferio yang sejak tadi dinantinya, mata mereka saling bertemu dan saling bertukar senyum setelah itu saling mengalihkan pandangan. saat itu waktu terasa berhenti untuk Laifa hingga membuatnya tak mendengarkan Ajela yang sejak tadi berbicara. dalam hatinya ia bergumam dan tersenyum sendiri...
tunggu cerita selanjutnyaa yaaaa ;)
andai Laifa bukan si Itik Buruk Rupa yang bisa kapan saja menebarkan pesonanya kepada setiap lelaki, sayangnya ia hanya dikenal sebagai Laifa si Itik Buruk Rupa.
berbagai kata semangat telah dilontarkan orang terdekat Laifa, tapi tidak berpengaruh sama sekali kepada dirinya... "Laifa.. kok bengong sih?" sapa Ajela tiba-tiba dan membuyarkan lamunannya. "kamu, nggak apa-apa.." balas Laifa dengan senyum manis. "alaaahh... jangan bohong, wajahmu itu tak pernah bisa berbohong." ucap Ajela yang seolah tau apa yang sedang dipikirkan Laifa. "Ferio..." baru saja sepatah kata terucap sebelum Ajela menyelak. "Ferio... Ferio... Ferio, setiap hari kepalamu hanya terisi dengan nama FERIO ! pake pelet apa sih tuh orang !" Ajela mulai dengan koarnya. "husshhhh... jangan kencang-kencang, bagaimana jika ia mendengar?" ujar Laifa seraya membekap mulut sahabatnya itu.
tak lama kemudian munculah sesosok Ferio yang sejak tadi dinantinya, mata mereka saling bertemu dan saling bertukar senyum setelah itu saling mengalihkan pandangan. saat itu waktu terasa berhenti untuk Laifa hingga membuatnya tak mendengarkan Ajela yang sejak tadi berbicara. dalam hatinya ia bergumam dan tersenyum sendiri...
tunggu cerita selanjutnyaa yaaaa ;)
Langganan:
Postingan (Atom)